Kembali lagi dengannya, "sesuatu yang tak bermakna"
Assalamualaikum, kembali lagi dengan saya, Saniah Amalia Iriani. Gadis penuh mimpi yang sekarang tengah berlari mengejar mimpi-mimpinya. Dan juga kembali lagi dengan tugas Nirmana. Kali ini, tugas Nirmana yang diberikan adalah untuk membuat karya yang terinspirasi dari sarung yang robek. Kedengarannya mudah sekali, bukan? Tapi, membuatnya tak semudah itu.
"Tak semudah itu, Fergusso" Kata-kata ini sangat cocok untuk aku jadikan kutipan untuk tugas ini. Kalau kau masih berbatin"ah, sepertinya tidak sesulit itu"
hoho!
Think again! Sebaiknya aku tunjukkan saja, bagaimana proses pembuatan karya ini.
 |
Mencari warna dan latihan menarik garis |
Karya kali ini, membutuhkan ketelitian yang sangat besar. Juga, membutuhkan perpaduan warna yang baik, sehingga menghasilkan warna yang tidak 'mati'. Yang pertama aku lakukan adalah mencari perpaduan warna yang baik, untuk karya kali ini, aku menggunakan 5 warna yaitu; merah, kuning, jingga, ungu, dan biru. Selanjutnya, aku mulai latihan menarik garis, karena untuk membuat karya ini, dihimbau untuk tidak meninggalkan noda tumpukan tinta yang diakibatkan oleh berhentinya pena di tengah-tengah karya.
 |
Menentukan letak robek dan menarik garis |
Selanjutnya, menentukan tempat atau titik-titik letak robek lalu mulai menarik garis dengan mantap dan pasti.
Daaaaan inilah hasilnya. Jujur aku sedikit kecewa dengan hasilnya. Aku membayangkan hasilnya akan bagus, namun nyatanya tidak seperti itu. Banyak noda warna yang bertebaran di kertasku, noda dari warna yang tertinggal di penggaris yang lalu tanpa sengaja ku gesekkan pada kertasku. Hal ini membuatku sungguh frustasi. Dan lagi, pola robekan yang tidak baik. Tapi, ini karya buatanku. Aku bangga dan lumayan puas dengan hasilnya. Semoga Ibu Tri menerima karyaku ini dengan setulus hati, setulus niatku dalam membuat karya ini. Aamiin. Mungkin itu saja yang bisa aku ceritakan kali ini. Terima kasih telah menyumbangkan waktumu untuk berliterasi! Wassalamualaikum.
Komentar
Posting Komentar